Minggu, 17 Juli 2011
Jumat, 22 April 2011
Tuhan Tidak Menciptakan Kejahatan
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?"
"Apakah kejahatan itu ada?"
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?"
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.
...
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?". Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?" "Tentu saja," jawab si Profesor.
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?" "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab. "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada. "Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."
"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna." "Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?" Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan."
"Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya." lanjut mahasiswa itu.
Profesor itu terdiam. Dan mahasiswa itu adalah....
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?"
"Apakah kejahatan itu ada?"
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?"
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.
...
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?". Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?" "Tentu saja," jawab si Profesor.
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?" "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab. "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada. "Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."
"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna." "Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?" Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan."
"Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya." lanjut mahasiswa itu.
Profesor itu terdiam. Dan mahasiswa itu adalah....
Albert Einstein.
Albert Einstein.
"Apakah kejahatan itu ada?"
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?"
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.
...
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?". Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?" "Tentu saja," jawab si Profesor.
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?" "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab. "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada. "Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."
"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna." "Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?" Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan."
"Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya." lanjut mahasiswa itu.
Profesor itu terdiam. Dan mahasiswa itu adalah....
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?"
"Apakah kejahatan itu ada?"
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?"
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.
...
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?". Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?" "Tentu saja," jawab si Profesor.
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?" "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab. "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada. "Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."
"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna." "Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?" Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan."
"Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya." lanjut mahasiswa itu.
Profesor itu terdiam. Dan mahasiswa itu adalah....
Albert Einstein.
Albert Einstein.Senin, 14 Maret 2011
Senin, 07 Maret 2011
Kamis, 03 Maret 2011
Rabu, 02 Maret 2011
Baptism Registration
Anda mungkin memiliki keinginan, dimanapun Anda berada, untuk dibaptis atau dibaptis ulang dalam nama Yahushua, melalui pencelupan total. Alkitab berkata: Ketika mereka mendengar [ini], mereka dibaptis dalam nama Yahushua (Kis 19:05 KJV). Baptisan adalah tampilan publik dari niat Anda untuk mengikuti Kristus mana saja Ia bisa memimpin, dan untuk menghasilkan akan Anda untuk-Nya.
Jika Anda siap untuk menjalani ini upacara suci, dan jika Anda berada dalam perjanjian penuh dengan prinsip-prinsip ini, silakan mendaftar disini.
Sementara itu, Tim WLC sangat merekomendasikan bahwa anggota mencari baptisan atau re-baptisan untuk menyelesaikan semua eCourses. Kami mengundang anggota WLC mencari baptisan yang telah menyelesaikan eCourses untuk memberitahu Tim melalui Hubungi Kami.
Jika Anda siap untuk menjalani ini upacara suci, dan jika Anda berada dalam perjanjian penuh dengan prinsip-prinsip ini, silakan mendaftar disini.
Sementara itu, Tim WLC sangat merekomendasikan bahwa anggota mencari baptisan atau re-baptisan untuk menyelesaikan semua eCourses. Kami mengundang anggota WLC mencari baptisan yang telah menyelesaikan eCourses untuk memberitahu Tim melalui Hubungi Kami.
Christian Hymns and Music
Christian Hymns and Music
Nyanyian Rohani Kristen dan Musik musik Indah adalah bahasa jiwa. Hal ini dapat mengangkat semangat dan membuat beban hari itu tampak lebih ringan. Menyanyi pujian kepada Bapa dan Anak membuat doa nyata dan komunikasi lebih bermakna. Disini untuk kesenangan rohani Anda adalah album musik download gratis untuk seluruh keluarga. Biarkan melodi indah mereka dan pesan Alkitabiah mengisi rumah Anda dan jantung.
Minggu, 27 Februari 2011
New Moon bukanlah Sabat hari ketujuh namun dalam kelas hari ibadah dengan sendirinya. Ini adalah waktu rededication kehidupan seseorang untuk Yahuwah Allah
Bulan yang baik 29 atau 30 hari panjangnya. bulan Tidak memiliki lebih dari 30 hari. Karena bulan lunar secara teknis 29,5 hari panjang, bulan-bulan biasanya akan berputar: 29-hari, 30 hari, 29 hari, 30 hari.
Karena pagan / kalender Gregorian kepausan telah terus bersepeda minggu, New Moon hari yang menetapkan hari Gregorian empat berikutnya Sabat hari ketujuh akan jatuh pada.
Kalender Gregorian, seperti kalender Julian sebelumnya, memiliki siklus terus menerus tanpa akhir minggu, satu demi satu. Kalender Pencipta tidak. Siklus mingguan dimulai atas dengan munculnya setiap bulan baru. Ini adalah bagaimana kalender setiap bulan tampak untuk malam hari sebelumnya:
Rabu, 23 Februari 2011
Find the true Sabbath today
Bulan depan akan menjadi "kesebelas" bulan sipil baru tahun 5998 (mulai Feb 5, 2011)
Crescent Moon akan terlihat di sebagian besar dunia [per peta ini] tepat setelah matahari terbenam pada 4 Januari 2011. Untuk daerah merah-ditandai peta dunia, yang diterbitkan pada WLC di Hari Ini Tanggal (Anda bisa melihatnya di pojok bagian kanan atas setiap halaman), New Moon hari (yang menandai hari 1 bulan kesebelas sipil tahun 5998) akan pada Sabtu, 5 Februari 2011. Hari-hari Sabat mingguan akan jatuh pada hari Sabtu Gregorian pada tanggal berikut: 12, 19, 26, dan Mar 5.
Minggu, 20 Februari 2011
Di sini kita membuat sumber daya yang sangat bagus untuk di-download meliputi topik Alkitab penting. Sumber daya ini berasal dari tim WLC luar. Bila menggunakan sumber daya dari penulis luar, tim hanya mendukung apa yang kita rasakan adalah selaras dengan Alkitab. Dalam kebanyakan kasus, para penulis dari studi ini bertentangan hebat dengan WLC pada ajaran-ajaran fundamental yang penting (seperti Sabat hari ke-7 dan Ketuhanan). Namun, ini tidak boleh mencegah kita dari yang diberkati oleh tulisan-tulisan mereka, di mana ia dianggap berada dalam harmoni yang sempurna dengan Alkitab. Jadi mendukung bagian dari tulisan mereka sama sekali bukan sebuah dukungan dari semua yang mereka berdiri untuk menang.
@MeLia PaZaRibu Chuyyyy
Ingin menjadi pengilut Tuhan sangatlah sulit...!!!!
Hiduplah bersamaNya...
maka kamu akan bahagia selamanya...!!!
Minggu,20 february 2011
Bible Study Lesson eCourse
Kursus Studi Alkitab online menyediakan serangkaian pelajaran tentang doktrin Kristen Alkitabiah. Setiap titik iman terbukti berdasarkan teks-teks Alkitab. Banyak akan terkejut untuk mengetahui bahwa Alkitab tidak mengajarkan Trinitas, Penebusan selesai di kayu salib, kerajaan seribu tahun yang akan datang perdamaian di bumi, maupun doktrin lain yang dianggap benar. Landasan doktrinal yang diperlukan untuk menyimpan seluruh iman dan mempertahankan kehidupan Kristen muncul dalam bentuk yang ringkas tetapi rinci. Sedangkan ruang lingkup kursus adalah menantang, setiap usaha dilakukan untuk membuat dapat diakses semua orang. Hal ini membutuhkan pembacaan dekat Kitab Suci dan mendorong komitmen langsung dengan apa yang telah dipelajari. Dengan mempelajari dan menjawab kuis untuk pelajaran apapun, Anda menjadi otomatis terdaftar untuk eCourse, dan sistem akan melacak kemajuan Anda. Memperoleh poin akan muncul di poin anggota akun tujuan setelah menyelesaikan semua pelajaran dalam setiap bagian. {7 bagian / eCourses: Sebanyak 1050 WLC Poin}
.
Langganan:
Postingan (Atom)